Senin, 25 Januari 2016

HUKUM DAN PRANATA PEMBANGUNAN (IV)

Faktor Faktor yang berpengaruh terhadap keterlambatan penghambatan pembangunan konstruksi

Proyek sering mengalami keterlambatan. Bahkan bisa dikatakan hampir 80% proyek mengalami keterlambatan. Jeleknya, keterlambatan proyek sering berulang pada aspek yang dipengaruhi maupun faktor yang mempengaruhi.
Waktu (Time) adalah salah satu constraint dalam Project Management di samping biaya (Cost), dan kualitas (Quality). Keterlambatan proyek akan berdampak pada aspek lain dalam proyek. Sebagai contoh, meningkatnya biaya untuk effort mempercepat pekerjaan dan bertambahnya biaya overhead proyek. Dampak lain yang juga sering terjadi adalah penurunan kualitas karena pekerjaan “terpaksa” dilakukan lebih cepat dari yang seharusnya sehingga memungkinkan beberapa hal teknis “dilanggar” demi mengurangi keterlambatan proyek.
faktor yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab. Adapun faktor yang terpengaruh yang menyebabkan proyek terlambat adalah:
§  Keterlambatan terkait material
§  Keterlambatan terkait tenaga kerja
§  Keterlambatan terkait peralatan
§  Perencanaan yang tidak sesuai
§  Lemahnya kontrol waktu proyek
§  Keterlambatan Subkontraktor
§  Koordinasi yang lemah
§  Pengawasan yang tidak memadai
§  Metode pelaksanaan yang tidak sesuai
§  Kurangnya personil secara teknikal
§  Komunikasi yang lemah

Suatu penelitian yang dilakukan M.Z. Abd. Majid dan Ronald Mc.Caffer membuat korelasi antara faktor yang mempengaruhi aspek-aspek dalam hal schedule pelaksanaan proyek. Sebagai contoh adalah keterlambatan terkait material dipengaruhi oleh faktor-faktor pengiriman terlambat / mobilisasi yang lamban, supplier / subkontraktor yang tidak handal, material rusak, perencanaan yang kurang, kualitas yang jelek, kurangnya monitor dan kendali, dan komunikasi yang tidak efisien. Mengenai korelasi ini akan dibahas lebih lanjut dalam tulisan berikutnya.
Lebih lanjut pada penelitian tersebut, dilakukan analisis mengenai faktor yang berkontribusi pada keterlambatan proyek yang dikaji dari penelitian sebelumnya. Hasilnya diperoleh suatu peringkat 25 faktor yang paling berkontribusi atau paling mempengaruhi keterlambatan proyek. Lihat tabel berikut ini:
Factor
Aggregate rating based on previous studies
Ranking
Late delivery or slow mobilization
8
1
Damaged materials
22
2
Poor planning
27
3
Equipment breakdown
31
4
Improper equipment
34
5
Unreliable supplier / subcontractor
34
6
Inadequate fund allocation
35
7
Poor quality
36
8
Absenteeism
44
9
Lack of facilities
44
10
Inappropriate pratices/procedures
46
11
Lack of experience
47
12
Attitude
47
13
Poor monitoring and control
48
14
Strike
48
15
Shortages of personnel
53
16
Delay payment to supplier/subcontractor
53
17
Inefficient communication
57
18
Wrong method statement
59
19
Unavailability of proper resources
59
20
Deficient contract
61
21
Interference with other trades
62
22
Too many responsibility
63
23
Subcontractor bankcuptcy
64
24
Low morale / motivation
66
25

Tabel di atas diperoleh dari review penelitian yang melibatkan 900 organisasi proyek baik di negara maju maupun negara berkembang. Agak menarik bahwa tidak ada perbedaan faktor yang signifikan yang menyebabkan keterlambatan proyek pada negara maju maupun negara berkembang. Artinya faktor-faktor di atas dapat dijadikan acuan dalam menelusuri faktor keterlambatan proyek.
Lalu apa yang bisa kita manfaatkan dari tabel di atas? Jika proyek Anda terlambat, Tabel di atas akan bermanfaat sebagai suatu daftar checklist untuk mengidentifikasi faktor yang menjadi penyebab keterlambatan proyek. Tentu dengan memperhatikan ranking yang telah ada. Menemukan penyebab adalah langkah awal penting yang harus dilakukan dalam rangka memetakan masalah-masalah yang mennyebabkan keterlambatan proyek. Solusi atau strategi yang tepat untuk mengatasi keterlambatan akan lebih mudah didapatkan jika proyek telah memetakan faktor-faktor utama yang menyebabkan proyek mengalami keterlambatan.

Sumber : http://manajemenproyekindonesia.com/?p=389