Samsung Jongno
Tower adalah sebuah gedung perkantoran milik Samsung Securities Company. Gedung
rancangan Rafael Vinoly yang selesai dibangun pada tahun 1999 ini terbagi atas
3 bagian yaitu restaurant dan serangkaian area perkantoran bertingkat rendah
maupun tinggi. Dengan ketinggian 134 meter, gedung yang berbentuk seperti
segitiga ini memiliki 33 lantai dengan 3 core pada tiap sisinya.
3 buah core
ini mensupport lantai teratas yang difungsikan sebagai restoran mewah, Top Cloud, yang terpisah sejauh 30m
dengan struktur di bawahnya sehingga terlihat seperti mengambang. Restauran ini
dapat dicapai langsung dari lantai 24, dimana lantai 25 sampai lantai ke-32
adalah letak lubang yang membuatnya seperti mengambang. Desain restoran pun
dibuat sedemikian rupa dengan lubang di tengah massa bangunan, membuatnya
terlihat seperti donat. Bagian berlubang ini memiliki 2 buah jembatan sebagai
penghubung antar sisi dimana jembatan ini dijadikan bar dan ruang tunggu yang
memiliki pemandangan menawan distrik Jongno dan sekitarnya.
Untuk membuat
kesan mengambang pada restoran ini, langkah yang ditempuh oleh Samsung
Construction & Trading Company sebagai kontraktor, adalah dengan metode
Lift Up. Struktur restoran yang saat itu memiliki berat 3000 ton diangkat untuk
mencapai ketinggian 130 m dengan kecepatan 3m/jam dengan bantuan dongkrak
hidrolik. Penggunaan struktur rangka baja rigid pada keseluruhan bangunan, terutama
pada core nya memungkinkan untuk menahan beban restoran dengan panjang 64 m,
tinggi 11,5 m, dan lebar 40 m yang juga terbuat dari struktur dan bahan yang
sama ini.
Bagian bawah
bangunan yang tidak terpisah dengan tanah memiliki fungsi sebagai area perkantoran,
dengan tenant perusahan local, maupun internasional. Area perkantoran ini tidak
seluruhnya merupakan gedung high-rise, karena terdapat perbedaan level pada
beberapa lantai, sehingga terlihat seperti bertingkat. Dan seperti
gedung-gedung tinggi di korea pada umumnya, di atap lantai teratas bagian
perkantoran pada gedung ini terdapat taman kecil yang ditanami beberapa jenis
tumbuhan.
Dengan bentuk
bangunan yang menarik ini, fasadnya pun tak kalah menariknya. Fasad bangunan
ini menggunakan salah satu system yang sudah tidak asing lagi, yaitu Curtain
Wall. Jenis kaca yang digunakan pada system curtain wall di bangunan ini adalah
kaca bergaris/ribbed glass dengan arah garis horizontal. Sementara system
pemasangan kaca yang digunakan adalah DPG/Dot Point Glazing, dimana kaca
terpasang dengan penggunaan cable truss yang disambungkan di sudut kaca dengan
menggunakan bantuan lubang pada kaca setebal 30 mm ini.
Pada bagian
bawah, kaca yang terbentuk dengan menggunakan teknik frit atau leburan sebuah
komposisi keramik kedalam kaca dengan menggunakan panas tinggi dari oven
khusus, yang bilamana sudah dingin akan membentuk butiran halus di dalam kaca.
Kaca jenis ini selain digunakan untuk struktur, juga berfungsi sebagai kanopi,
yang dapat menghalangi sinar matahari langsung.
Di lantai 11,
terdapat sebuah braket berbentuk mahkota yang selain memiliki fungsi dekoratif,
juga memiliki fungsi sebagai penyalur gaya putar melalui batang stainless
steel, yang disalurkan menjadi beban vertical.
Jongno adalah sebuah kawasan yang menghubungkan
antara Sejongno dan Dongdaemun
serta berbatasan dengan distrik terkenal lainnya, seperti Myeondong, Insadong,
Dongdaemun dan Namdaemun. Banyak landmark yang bisa kita temui di area
ini. Kantor pemerintahan, pusat bisnis dan budaya serta peninggalan kuno
kerajaan bisa kita jumpai dalam jarak yang tidak terlalu jauh. Disini banyak
lokasi wisata yang bisa
dikunjungi hanya dengan berjalan kaki karena jarak yang tidak terlalu jauh satu sama lain.
Untuk bisa mencapai Jongro tower,
hanya butuh waktu 15 menit menggunakan kendaraan pribadi dari Stasiun Seoul dan
17 menit dengan kendaraan publik. Dari Incheon mencapai Jongno hanya butuh
waktu 1 jam 15 menit dengan kendaraan pribadi dan 1 jam 31 menit dengan
kendaraan publik. Kendaraan publik di Korea Selatan yang biasa digunakan yaitu
bus, taksi, subway (jihacol-sistemkereta bawah tanah ini malalui plaza retail
yang berada di basement)., dan kereta (yang biasa disebut KTX). Bangunan Jongro
tower sendiri memiliki akses langsung dengan salah satu stasiun subway (yok)
yaitu stasiun Jonggak (Jonggak yok), bahkan dari bagian basement bisa langsung
menuju ke stasiun subway tersebut.
Jongro tower merupakan gedung
perkantoran, maka pada pagi dan sore hari banyak para pegawai yang berlalu
lalang. Karena lokasi stasiun jonggak yang berada di depan gedung ini, maka
biasanya juga dipadati oleh siswa-siswi atau mahasiswa. Karena menjadi landmark
distirk Jongno, maka terkadang banyak turis yang berjalan-jalan disini atau
hanya sekedar mengambil gambar. Jongro tower memiliki jalur pejalan kaki atau
pedestrian yang cukup luas dan tertata dengan baik yang juga dilengkapi dengan
tanaman dan pohon yang juga tertata rapi.