Senin, 14 Oktober 2013

TUGAS ILMU SOSIAL DASAR 3

POINT
1.       Pertumbuhan penduduk
Ø  Definisi pertumbuhan individu?
Ø  Fase pertumbuhan individu (buat gambarannya juga)
Ø  Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu

2.       Fungsi keluarga
Ø   Definisi fungsi keluarga
Ø  Fungsi fungsi keluarga

3.       Definisi individu, keluarga dan masyarakat
4.       Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat

1.       PERTUMBUHAN PENDUDUK

Ø  DEFINISI PERTUMBUHAN INDIVIDU
Pertumbuhan individu/manusia : terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh. baik dari pengalaman atau empire luar melalui panca indra yang menimbulkan pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflexions.

Ø  FASE PERTUMBUHAN INDIVIDU
1. Tugas Perkembangan Masa Bayi dan Kanak-Kanak Awal (0,0–6.0)
  • Belajar berjalan pada usia 9.0 – 15.0 bulan.
  • Belajar memakan makan padat.
  • Belajar berbicara.
  • Belajar buang air kecil dan buang air besar.
  • Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin.
  • Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis.
  • Membentuk konsep-konsep sederhana kenyataan sosial dan alam.
  • Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua, saudara, dan orang lain.
  • Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk dan pengembangan kata hati.
2. Tugas Perkembangan Masa Kanak-Kanak Akhir dan Anak Sekolah (6,0-12.0)
  • Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan.
  • Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis.
  • Belajar bergaul dengan teman sebaya.
  • Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
  • Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung.
  • Belajar mengembangkan konsep-konsep sehari-hari.
  • Mengembangkan kata hati.
  • Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi.
  • Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial.
3. Tugas Perkembangan Masa Remaja (12.0-21.0)
  • Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya.
  • Mencapai peran sosial sebagai pria atau wanita.
  • Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif.
  • Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
  • Mencapai jaminan kemandirian ekonomi.
  • Memilih dan mempersiapkan karier.
  • Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga.
  • Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan bagi warga negara.
  • Mencapai perilaku yang bertanggung jawab secara sosial.
  • Memperoleh seperangkat nilai sistem etika sebagai petunjuk/pembimbing dalam berperilaku.
4. Tugas Perkembangan Masa Dewasa Awal
  • Memilih pasangan.
  • Belajar hidup dengan pasangan.
  • Memulai hidup dengan pasangan.
  • Memelihara anak.
  • Mengelola rumah tangga.
  • Memulai bekerja.
  • Mengambil tanggung jawab sebagai warga negara.
  • Menemukan suatu kelompok yang serasi.


Ø  FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN INDIVIDU

a.       Faktor natavisik
Faktor yang dibawa sejak lahir
b.      Faktor pendiri emperisik dan environmentalisik
Pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.
c.       Faktor pendiri konvergensi dan interaksionisme
-Konsepsi konvergensi yaitu menganggap pertumbuhan individu ditentukan oleh dasar(bakat)dan lingkungan.
-konsepsi interaksionisme
Yang berbanding dinamis yang menyatakan bahwa ineraksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan individu.


2.       FUNGSI KELUARGA

Ø  DEFINISI FUNGSI KELUARGA
Keluarga(bahasa sansekerta; “kulawarga”;ras, dan warga”yang berarti anggota’) adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok social terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.

Ø  FUNGSI FUNGSI KELUARGA
Fungsi keluarga menurut friedman 1998(dalam setiawati & santun, 2008) adalah :
a.       Fungsi afektif
Fungsi afektif adalah fungsi internal keluarga sebagai dasar kekuatan keluarga. Didalamnya terkait dengan saling mengasihi, saling mendukung dan saling menghargai antar anggota keluarga.

b.      Fungsi sosialisasi
Fungsi sosialisasi adalah fungsi yang mengembangkan proses interaksi dalam keluarga. Sosialisasi dimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi.

c.       Fungsi reproduksi
Fungsi reproduksi adalah fungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah sumber daya manusia.

d.      Fungsi ekonomi
Fungsi ekonomi adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarganya yaitu : sandang, pangan dan papan.

e.      Fungsi perawatan kesehatan
Fungsi perawatan kesehatan adalah fungsi keluarga untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan dan merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan.



3.       DEFINISI INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

1.       INDIVIDU
Terjadinya perubahan pada seseorang seccara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalaman atau empire luar melalui panca indra yang menimbulkan pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflexions.

2.       MASYARAKAT
Sebagaimana telah banyak diketahui, bahwa masyarakat merupakan kategori yang paling umum untuk menyebut suatu kumpulan manusia yang saling berinteraksi secara continue dalam suatu wilayah atau tempat dengan batas – batas geografik, social, atau cultural yang tertentu.

3.       KELUARGA
Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada orangorang yang mempun yai hubungan darah saja, atau seseorang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan hidupnya sendiri.

4.       HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU,KELUARGA DAN MASYARAKAT
  • Hubungan individu dengan keluarga
Individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, nenek, paman, bibi, kakak, adik. Hubunagn ini dapat dilandasi oleh nilai, norma dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan. Dengan adanya hubungan keluarag ini, individu pada akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya dalam berkeluarga.

  • Hubungan individu dengan masyarakat
Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjungjung hak dan kewajiban manusia sebagai makhluk social. Mana yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak masyrakat daripada hak individu. Gotong royong adalah hak masyarakat, sedangkan rekreasi dengan keluarga, hiburan, shopping adalah hak individu yang semestinya lebih mengutamakan hak masyarakat.

Sumber : http:// ekkydarmawan1.wordpress.com
                http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/05/02/tugas-perkembangan-individu/

Senin, 07 Oktober 2013

TUGAS ISD : definisi, faktor, unsur unsur dan keterikatan penduduk, masyarakat dan kebudayaan

Point pembahasan

1.  Definisi mengenai penduduk, masyarakat, dan kebudayaan 
2.  Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
3. Unsur-unsur masyarakat 
4. Tujuh unsur kebudayaan menurut koentjaraningrat
5. Hubungan atau keterikatan antara penduduk, masyarakat, dan kebudayaan 
  
   
  1. Definisi  Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan
Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama lain. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, , dan berkemungkinan akan terbentuknya suatu masyarakat di wilayah tersebut. Demikian pula hubungan antara masyarakat dengan kebudayaan, ini adalah hubungan dwi tunggal, yang merupakan kebudayaan adalah hasil dari masyarakat. Kebudayaan bisa terlahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu masyarakat, sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Jadi, hubungan antara masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan yang saling menentukan.
  • Penduduk adalah orang-orang yang mendiami suatu wilayah tertentu, menetap dalam suatu     wilayah, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.
  • Masyarakat adalah suatu kehiduoan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Hal yang terpenting dalam masyarakat adalah pranata sosial, tanpa pranata sosial kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur. Pranata sosial adalah perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.
  • Kebudayaan adalah hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan dan cipta merupakan kemampuan berpikir dan kemampuan mental yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan.Sumber :
    http://organisasi.org

   2. Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
       
      Ada 3 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu :
  1. 1. Kelahiran (Fertilitas)
    2. Kematian (Mortalitas)
    3. Perpindahan (Migrasi)

    kelahiran bersifat menambah,kematian bersifat mengurangi dan mingrasi dapat bersifat menambah(migrasi masuk)dan dapat pula bersifat mengurangi(mingrasi keluar). untuk banyak negara ,termasuk indonesia,pertumbuhan penduduk di tentukan oleh kelahiran dan kematian,karena mingrasi masuk dan migrasi keluar terlalu kecil sehingga bisa diabaikan,

    selain faktor demografi ,secara tidak langsung pertumbuhan penduduk juga di pengaruhi oleh faktor-faktor nondemografi.faktor nondemografi yang penting ialah kes
    Ehatan dan pendidikan pengaruh kesehatan dalam pertumbuhan pentuduk terlihat dari jumlah kematian .semakin maju tingkatan kesehatan ,maka kecil jumlah kematian ,yang selanjutnya dapat menyebabkan pertumbuhan pertumbuhan penduduk besar,apabila jumlah kelahiran besar.kesehatan juga berhubungan dengan pendidikan .semangkin tinggi pendidikan maka kesehatan akan semangkin baik.

    apabila tingkat pendidikan tinggi ,pada umumnya mereka akan lebih mudah menerima pembaharuan atau moderenisasi .salah satu contoh ialah meningkatnya usia kawin.semankin tinggi usia kawin ,semangkin tinggi jumlah kelahiran.
     
sumber : samuelmosesmni blog


3. Unsur  unsur masyarakat
   
Menurut Soerjono Soekanto alam masyarakat setidaknya memuat unsur sebagai berikut ini :
  • Beranggotakan minimal dua orang.
  •  Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.
  • Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru      yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat.
  • Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat.
sumber : jambrud.blogspot.com

4. Menurut Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :

  1. Kesenian
  2. Sistem teknologi dan peralatan
  3. Sistem organisasi masyarakat
  4. Bahasa
  5. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
  6. Sistem pengetahuan
  7. Sistem religi
Pada jaman modern seperti ini budaya asli negara kita memang sudah mulai memudar, faktor dari budaya luar memang sangat mempengaruhi pertumbuhan kehidupan di negara kita ini. Contohnya saja anak muda jaman sekarang, mereka sangat antusias dan up to date untuk mengetahui juga mengikuti perkembangan kehidupan budaya luar negeri. Sebenarnya bukan hanya orang-orang tua saja yang harus mengenalkan dan melestarikan kebudayaan asli negara kita tetapi juga para anak muda harus senang dan mencintai kebudayaan asli negara sendiri. Banyak faktor juga yang menjelaskan soal 7 unsur budaya universal yaitu :
1.Kesenian 
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
2.Sistem teknologi dan peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
3.Sistem organisasi masyarakat
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
4.Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
5.Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
6.Sistem pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.
 7.Sistem religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.


5. Keterkaitan Antara Masyarakat, Penduduk, dan Kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat antara satu sama lainnya.
Dimana penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan; baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut.
Masyarakat dan kebudayaan terus berkembang dari masa ke masa. Pada zaman dahulu, manusia hidup berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya, masyarakat yang hidup dalam keadaan yang seperti ini di sebut dengan masyarakat nomaden. Mereka berpindah ke tempat lain jika bahan makanan yang ada di derah mereka telah habis. Namun, seiring dengan waktu mereka mulai belajar untuk melestarikan daerah di mana mereka tinggal. Mereka mulai bercocok tanam dan berternak untuk melangsungkan kehidupan mereka. Hingga saat ini kegiatan bercocok tanam ( bertani ) menjadi ciri khusus masyarakat Indonesia dan dengan demi kian Indonesia di sebut dengan negara agraris, karena sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani hingga mereka dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.
Masyarakat zaman dahulupun meninggalkan hasil kebudayaan yang beraneka ragam, mulai dari peralatan, bahasa, lagu, bangunan – bangunan, hingga berbagai macam upacara adat. Hasil kebudayan pada zaman prasejarah merupakan benda – benda tua yang terbuat dari batu – batu alam dan tulang – tulang binatang. Alat – alat tersebut mereka ciptakan untuk berburu binatang.
Pada zaman purba, masyarakat mulai tumbuh dan berkembang beserta dengan tumbuhnya peraturan – peraturan yang berlaku dan mengikat keberadaan masyarakat tersebut. Mereka hidup di bawah pimpinan raja yang berkuasa. Mereka juga mulai mengenal tulisan. Pada zaman ini masyarakat mulai mengenal suatu kepercayaan yang lebih jelas jika dibandingkan dengan masyarakat yang hidup pada zaman sebelumnya. Mereka yang dulu hidup dengan menyembah batu dan pepohonan besar kini mulai menyembah apa yang mereka sebut sebagai Tuhan. Kepercayaan yang berkembang pada zaman ini adalah agama Hindu dan Budha. Kedua agama ini membawa pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat dan kebudayaan Indonesia. Bukan hanya dari segi kebudayaan tetapi juga dalam bentuk susunan masyarakat hingga kepada adat istiadat, karya seni dan sastra serta bentuk bangunan. Banyak sekali karya seni berupa lukisan, patung – patung dan candi – candi yang bercorak hindu maupun budha yang di bangun pada zaman ini.
Zaman madya ditandai dengan masuknya agama Islam. Agama Islam menyebar dengan cepatnya menyebar di Indonesia. Agama Islam juga memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan kebudayaan di Indonesia. Islam memberikan sentuhan baru bagi perkembangan bangunan – bangunan dan karya seni maupun sastra di Indonesia.
Zaman baru di mulai sejak masuknya pengaruh barat ke Indonesia. Hingga saat ini zaman baru masih berlangsung. Proses berkembangnya kebudayaanpun masih terus berlangsung. Zaman baru membawa pengaruh dan perubahan yang besar. Mulai dari gaya hidup, cara berpakaian, bentuk bangunan dan lain – lain. Kebudayaan yang berasal dari luarpun tak hanya masuk, namun sebagian dari mereka bercampur dengan kebudayaan asli Indonesia sehingga terciptalah suatu kebudayaan yang baru.
Kebudayaan sendiri sebenarnya bergantung kepada bagaimana masyarakat itu tinggal dan berkomunikasi dengan sesamanya. Dengan demikian setiap Negara memiliki kebudayaan yang berbeda. Kebudayaan tidak akan pernah berhenti untuk berkembang selama masyarakat terus berkembang dan belajar demi kelangsungan hidupnya.

sumber : http://organisasi.org

 

 j                                  




Selasa, 01 Oktober 2013

ILMU SOSIAL DASAR: KASUS MASALAH SOSIAL TENTANG KEMISKINAN

Angka kemiskinan & kelaparan di Indonesia sudah warning 

Kemiskinan di indonesia memang sudah menjadi masalah sosial yang sulit untuk diatasi karena banyaknya pengangguran . disini saya akan membahas kasus masalah sosial tentang kemiskinan.

Angka kemiskinan & kelaparan di Indonesia sudah <i>warning</i> 
 
The Millennium Development Goals (MDGs) yang digagas pemerintah dinilai belum tercapai secara optimal. Tak hanya itu, program Masterplan Percepatan dan Perluasan pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) juga dinilai belum bisa mengentaskan angka kemiskinan dan kelaparan.

Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail menilai angka kemiskinan secara nasional versi Badan Pusat Statistik (BPS) yakni jika biaya pengeluaran seseorang mencapai Rp259.520 di tahun 2012. Prosentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional yakni 15,10 persen di tahun 1990 dan 12,49 persen di tahun 2011.

"Padahal target MDGs tahun 2015 prosentase kemiskinan harus di bawah 7,55 persen," ujarnya kepada wartawan di Balaikota Depok, Selasa (10/09/2013).

Nur Mahmudi menambahkan Depok sendiri angka kemiskinan jauh melebih target nasional dan MDGs yakni hanya 2,46 persen. Sebab, lanjutnya, seluruh kabupaten kota dan kepala daerah di seluruh Indonesia diamanahkan untuk mengentaskan angka kemiskinan dan kelaparan.

"Karena harga barang kita untuk memenuhi 51 jenis non makanan relatif mahal. Depok hanya 2,46 persen. Target MDG's sudah kelebihan. Di Indonesia 7,55 persen. Sebab Depok dikatakan miskin jika pengeluaran per bulan yakni Rp413 ribu," katanya.

Sementara terkait dengan angka kelaparan, tingkat konsumsi yang mencapai minimum yakni 1.400 kilo kalori per kapita per hari pada tahun 1990 atau 17 persen, dan tahun 2011 yakni 14,65 persen, masih jauh dari target MDGs 8,50 persen tahun 2015. Artinya, angka kemiskinan dan kelaparan masih ditemukan dan belum bisa mencapai target.

"Kita masih menemukan ada orang yang sangat kelaparan. Target tahun 2015, hanya 8,15 persen. Artinya Indonesia yang diamanahkan negara-negara MDGs dalam hal penanganan lingkungan hidup, kesehatan, kemiskinan, dan kelaparan, Indonesia sudah warning, sudah kena lampu kuning, kalau tak bekerja keras. Ini semua akan saya sampaikan dalam rakornas di Bali, Kamis (12/9/2013)," tutupnya.

Menurut saya jalan keluarnya adalah  kerja MDGs kurang maksimal,. karena angka kemiskinan di indonesia masih besar .menurut saya untuk mengatasi kemiskinan dan kelaparan di indonesia sebaiknya dibanyakan lapangan kerja di indonesia agar tidak banyak pengangguran . kalau berkurangnya pengangguran pasti angka kemiskinan di indonesia sedikit dan harga barang pokok makanan di murahkan agar semua dapat membeli barang barang pokok untuk makanan. dan seharusnya pemerintahpun mengambil alih dan memperbanyak bantuan sosial untuk masyarakat miskin.


 sumber :http://nasional.sindonews.com/read/2013/09/10/15/781481/angka-kemiskinan-kelaparan-di-indonesia-sudah-warning