Nusa Tenggara Barat
Ibu kota
|
|||
Pemerintahan
|
|||
• Gubernur
|
K.H Muhammad Zainul Majdi, M.
|
||
•Wakil
Gubenur
|
Ir. H. Badrul Munir, M.M
|
||
Area
|
|||
• Total
|
20.153.15 km2
(7,781.17 mil²)
|
||
Populasi (2010)
|
|||
• Total
|
4.500.212
|
||
• Kepadatan
|
220/km2
(580/sq mi)
|
||
Demografi
|
|||
(2%)
|
|||
• Agama
|
|||
• Bahasa
|
|||
7
|
|||
2
|
|||
116
|
|||
960
|
|||
Orlen-orlen
|
|||
Situs
web
|
Nusa Tenggara Barat
adalah sebuah provinsi di Indonesia. Sesuai dengan namanya, provinsi ini meliputi bagian
barat Kepulauan Nusa Tenggara. Dua pulau terbesar di provinsi ini adalah Lombok yang terletak di barat
dan Sumbawa yang terletak di timur.
Ibu kota provinsi ini adalah Kota Mataram yang berada di Pulau
Lombok.
Sebagian besar dari penduduk Lombok berasal dari suku Sasak, sementara suku
Bima dan Sumbawa merupakan kelompok
etnis terbesar di Pulau Sumbawa. Mayoritas penduduk Nusa Tenggara Barat
beragama Islam (96%).[butuh rujukan]
Daftar isi
- 1 Arti Lambang
- 2 Sejarah
- 3 Geografis
- 4 Iklim
- 5 Batas wilayah
- 6 Pemerintahan
- 7 Pranala luar
- 8 Referensi
Arti
Lambang
Berlatar belakang perisai sebagai
gambaran jiwa pahlawan, lambang Nusa Tenggara Barat terdiri dari 6 unsur,
yakni: bintang, kapas dan padi, menjangan gunung dan kubah.
- Bintang melambangkan 5 sila dari Pancasila, kapas dan padi selain melambangkan kemakmuran juga melambangkan tanggal terbentuknya provinsi Nusa Tenggara Barat, yaitu 14 Agustus 1958.
- Hari tersebut dengan diungkapkan secara simbolik dengan jumlah kuntum dan untaian padi 58.
- Rantai terdiri dari 4 berbentuk bulat dan 5 berbentuk segi empat, melambangkan tahun 45 (1945) sebagai tahun kemerdekaan RI.
- Menjangan merupakan salah satu satwa yang banyak berada di Pulau Sumbawa.
- Gunung yang berasap melukiskan kemegahan gunung Rinjani sebagai gunung tertinggi di Lombok.
- Kubah melambangkan ketaatan beragama masyarakat provinsi Nusa Tenggara Barat.
Sejarah
Keberadaan status provinsi, bagi NTB
tidak datang dengan sendirinya. Perjuangan menuntut terbentuknya Provinsi NTB
berlangsung dalam rentang waktu yang cukup lama. Provinsi NTB, sebelumnya
sempat menjadi bagian dari Negara Indonesia Timur dalam konsepsi Negara
Republik Indonesia Serikat,dan menjadi bagian dari Provinsi Sunda kecil setelah
pengakuan kedaulatan Republik Indonesia.
Seiring dinamika zaman dan setelah
mengalami beberapa kali proses perubahan sistem ketatanegaraan pasca
diproklamasikannya Kemerdekaan Republik Indonesia, barulah terbentuk Provinsi
NTB. NTB, secara resmi mendapatkan status sebagai provinsi sebagaimana adanya
sekarang, sejak tahun 1958, berawal dari ditetapkannya Undang-undang Nomor 64
Tahun 1958 Tanggal 14 Agustus 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra
Tingkat I Bali, NTB dan NTT, dan yang dipercayakan menja di Gubernur pertamanya
adalah AR. Moh. Ruslan Djakraningrat.
Walaupun secara yuridis formal
Daerah Tingkat I NTB yang meliputi 6 Daerah Tingkat II dibentuk pada tanggal 14
Agustus 1958, namun penyelenggaraan pemerintahan berjalan berdasarkan Undang-
undang Negara Indonesia Timur Nomor 44 Tahun 1950, dan Undang-undang Nomor 1 Tahun
1957 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah. Keadaan yang tumpang tindih ini
berlangsung hingga tanggal 17 Desember 1958, ketika Pemerintah Daerah Lombok
dan Sumbawa di likuidasi. Hari likuidasi inilah yang menandai resmi
terbentuknyaProvinsi NTB. Zaman terus berganti, konsolidasi kekuasaan dan
pemerintahanpun terus terjadi.
Pada tahun 1968 dalam situasi yang
masih belum menggembirakan sebagai akibat berbagai krisis nasional yang membias
ke daerah, gubernur pertama AR. Moh. Ruslan Tjakraningrat digantikan oleh
HR.Wasita Kusuma. Dengan mulai bergulirnya program pembangunan lima tahun tahap
pertama (pelita I) langkah perbaikan ekonomi, sosial, politik mulai terjadi.
Pada tahun 1978 H.R.Wasita Kusuma digantikan H.Gatot Soeherman sebagai Gubernur
Provinsi NTB yang ketiga. Dalam masa kepemimpinannya, usaha-usaha pembangunan
kian dimantapkan dan Provinsi NTB yang dikenal sebagai daerah minus, berubah
menjadi daerah swasembada. Pada tahun 1988 Drs. H. Warsito, SH terpilih
memimpin NTB menggantikan H. Gatot Soeherman. Drs.H.Warsito, SH mengendalikan
tampuk pemerintahan di Provinsi NTB untuk masa dua periode, sebelum digantikan
Drs. H. Harun Al Rasyid, M.Si pada tanggal 31 Agustus 1998.
Drs. H. Harun Al Rasyid M.Si
berjuang membangun NTB dengan berupaya meningkatkan kualitas sumber daya
manusia melalui Program Gema Prima. Tahun 2003 hingga 1 september 2008 Drs. H.
Lalu Serinatadan wakil Gubernur Drs.H.B. Thamrin Rayes memimpin NTB. Pada masa
ini berbagai macam upaya dilakukan dalam membangun NTB dan mengejar ketertinggalan
diberbagai bidang dan sektor. Di zaman ini,sejumlah program diluncurkan,
seperti Gerbang E-Mas dengan Program Emas Bangun Desa. Selain itu, pada masa
ini pembangunan Bandara Internasional Lombok di Lombok Tengah mulai terealisasi
dan rampung pada pertengahan 2009.
Dalam usianya yang ke-52 Provinsi
NTB kini dipimpin oleh Gubernur Dr. KH. M. Zainul Majdi dan Wakil Gubernur Ir.
H. Badrul Munir, MM. Pada tahun 2010 ini, kedua pasangan pemimpin menggenapkan
dua tahun pemerintahannya di Provinsi NTB untuk mengemban amanah dan harapan
masyarakat Nusa Tenggara Barat dalam mencapai kesejahteraan dan pembangunan
daerah menuju NTB yang Beriman dan Berdaya Saing.
Geografis
Nusa
Tenggara Barat terdiri dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, memiliki luas
wilayah 20.153,15 km2. Terletak antara 115° 46' - 119° 5' Bujur Timur dan 8°
10' - 9 °g 5' Lintang Selatan. Selong merupakan kota yang mempunyai ketinggian
paling tinggi, yaitu 148 m dari permukaan laut, sementara Raba terendah dengan
13 m dari permukaan laut. Dari tujuh gunung yang ada di Pulau Lombok, Gunung
Rinjani merupakan gunung tertinggi dengan ketinggian 3.775 m, sedangkan Gunung
Tambora merupakan gunung tertinggi di Sumbawa dengan ketinggian 2.851 m.
Iklim
Berdasarkan
data statistik dari lembaga meteorologi, temperatur maksimum pada tahun 2001
berkisar antara 30,9° – 32,1° C, dan temperatur minimum berkisar antara 20,6° -
24,5°C. Temperatur tertinggi terjadi pada bulan September dan terendah
ada bulan November. Sebagai daerah tropis, NTB mempunyai rata-rata kelembaban
yang relatif tinggi, yaitu antara 48 - 95 %.
Batas wilayah
Pemerintahan
Kabupaten dan Kota
No.
|
Kabupaten/Kota
|
Ibu kota
|
Jumlah Kecamatan
|
Nama Kepala Daerah
|
Luas (km2)
|
Jumlah penduduk
|
1
|
Raba
|
19
|
4.389,40
|
439.228
|
||
2
|
Dompu
|
8
|
Drs.
H .Bambang Yasin
|
2.324,60
|
218.973
|
|
3
|
Gerung
|
10
|
872,90
|
599.986
|
||
4
|
Praya
|
12
|
1.427,65
|
860.209
|
||
5
|
Selong
|
20
|
Drs.
H. Sukiman Azmi
|
1.605,55
|
1.105.582
|
|
6
|
Tanjung
|
5
|
Drs.
H. Djohan Samzu
|
776,25
|
200.072
|
|
7
|
Sumbawa
Besar
|
24
|
Drs.
H. Djamaluddin Malik
|
6.643,98
|
415.789
|
|
8
|
Taliwang
|
8
|
1.849,02
|
114.951
|
||
9
|
-
|
5
|
207,50
|
142.579
|
||
10
|
-
|
6
|
H.
Ahyar Abduh
|
61,30
|
406.910
|
Daftar gubernur
No
|
Foto
|
Nama
|
Mulai Jabatan
|
Akhir Jabatan
|
Keterangan
|
Wakil Gubernur
|
1.
|
1963
|
|||||
1963
|
1968
|
|||||
2.
|
1973
|
|||||
1973
|
1979
|
|||||
*
|
1979
|
1978
|
||||
3.
|
1978
|
1983
|
||||
1983
|
1988
|
|||||
4.
|
||||||
5.
|
2003
|
|||||
6.
|
2008
|
|||||
7.
|
8
September
2013
|
|||||
Sekarang
|
Perwakilan
DPRD NTB hasil Pemilihan Umum Legislatif 2014 tersusun dari sebelas
partai, dengan perincian sebagai berikut:
Partai
|
Kursi
|
%
|
11
|
-
|
|
8
|
-
|
|
8
|
-
|
|
6
|
-
|
|
6
|
-
|
|
5
|
-
|
|
5
|
-
|
|
5
|
-
|
|
5
|
-
|
|
3
|
-
|
|
3
|
-
|
|
Total
|
65
|
100,0
|
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi pemerintah provinsi
- (Indonesia) Informasi Lengkap Seputar Nusa Tenggara Barat
- (Indonesia) Festival Kopi NTB
- (Indonesia) Profil Demografi NTB
- (Indonesia) Profil Ekonomi NTB
- (Indonesia) Profil Wisata NTB
- (Indonesia) Ekonomi Regional NTB
- (Indonesia) Statistik Regional NTB
Referensi
4. ^ Indonesia's Population:
Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape. Institute of
Southeast Asian Studies. 2003.
Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Nusa_Tenggara_Barat
Nusa Tenggara Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Sesuai dengan namanya,
provinsi ini meliputi bagian barat kepulauan Nusa Tenggara. Dua pulau terbesar
di provinsi ini adalah Lombok yang terletak dibarat dan Sumbawa yang terletak
ditimur. Ibukota provinsi ini adalah Kota Mataram yang berada di pulau Lombok.
Sebagian besar dari penduduk Lombok berasal dari Suku Sasak , sementara Suku
BIma dan Sumbawa merupakan kelompok etnis terbesar di Pulau Sumbawa. Mayoritas
penduduk Nusa Tenggara Barat beragama Islam (96%).
Provinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai bermacam-macam kebudayaan , baik itu
dalam hal seni tari , kerajinan tangan , pakaian adat , rumah adat , lagu
daerah , alat music daerah , upacara adat , makanan khas daerah
sampai obyek wisata.
Seni tari daerah Nusa Tenggara Barat yaitu Tari Mpaa Lenggogo dan Tari Batu
Nganga. Tari Mpaa Lenggogo merupakan sebuah tarian untuk menyambut Maulid Nabi
Muhammad SAW. Tarian ini sering dipertunjukkan pada upacara-upacara perkawinan
atau upacara khitanan keluarga raja. Sedangkan Tari Batu Nganga merupakan
sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat yang mengisahkan tentang kecintaan
rakyat terhadap putri raja yang masuk batu dan permohonan mereka agar sang
putri dapat keluar dari dalam batu. Berikut ini adalah salah satu gambar Tari
Mpaa Lenggogo dan Tari Batu Nganga.
Tari Batu Nganga
Tari Mpaa Lenggogo
Provinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai beragam kerajinan tangan. Diantaranya
adalah Gerabah Banyumulek dan Kain Tenun khas Nusa Tenggara Barat. Kerajinan
tangan khas Busa Tenggara Barat ini telah dilakukan secara turun menurun sejak
dahulu kala. Gerabah Banyumulek adalah kerajinan tangan khas Nusa Tenggara
Barat yang dibuat dengan alat berupa lempengan bulat yang dapat diputar dengan
tangan. Gerabah Banyumulek terbuat dari bahan tanah liat dan tanah liat
tersebut dibentuk dengan alat pemutar , setelah jadi tanah liat yang tadi sudah
dibentuk dijemur dan dibakar. Jadilah kerajinan tangan khas Nusa Tenggara Barat
yang bernama Gerabah Banyumulek. Namun ada produk yang unik dan paling banyak
laku di pasaran yakni adalah kendi maling. Kain tenun atau dikenal dengan kain
songket adalah ciri khas dari Pulau Lombok. Kain songket merupakan kain tenunan
yang dibuat dengan teknik menambah benang pakan, hiasan dibuat dengan menyisipkan
benang perak, emas atau benang warna di atas benang lungsi. Terkadang juga ada
yang dihiasi dengan manik-manik, kerang atau uang logam. Selain kain songket
yang dikenal saat ini, ada cara pembuatan kain tenun dengan cara klasik.
Pembuatan kain tenun dengan cara klasik ini dimulai dari mempersiapkan
pembuatan benang serta pembuatan zat warna. Pembuatan benang secara tradisional
dengan menggunakan pemberat yang diputar-putar dengan jari-jari tangan.
Pemberat tersebut berbentuk seperti gasing terbuat dari kayu atau terakota.
Bahan membuat benang selain dari kapas, bisa juga dari kulit kayu, serat
pisang, serat nanas, daun palem dan sebagainya. Pembuatan zat warnanya terdiri
dari dua warna yaitu biru dan merah. Warna biru didapatkan dari indigo atau Mirinda
citrifonela atau mengkudu. Selain itu ada juga pewarna dari tumbuhan lain,
seperti kesumba (sono keling). Motif kain songket Lombok bermacam-macam, ada
motif ayam, motif kembang delapan, motif kembang empat dan masih banyak lagi
motif-motif lainnya.
Kain Songket Motif Ayam
Sarung Tenun
Pakaian adat Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah Pakaian Adat Lombok. Sedangkan
Rumah Adat Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah Rumah Dalam Loka.
Rumah Adat Dalam Loka
Lagu daerah provinsi Nusa Tenggara Barat antara lain Pai Mura Rame,
Desaku, Tutu Koda, Helele U Ala de Teang, Potong bebek, Anak Kambing Saya, O
Nina Noi, Lereng Wutun, Bole Lebo, O Re Re dan Tebe Ona Na.
Provinsi ini mempunyai alat music khas daerah seperti provinsi yang lainnya.
Alat musik tersebut dinamakan Cungklik.
· Upacara U’a Pua
Upacara U’a Pua merupakan sebuah
tradisi masyarakat Lombok yang dipengaruhi oleh ajaran Islam. Upacara U’a Pua
dilaksanakan bersamaan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang juga
dirangkai dengan penampilan atraksi Seni Budaya masyarakat Suku Mbojo (Bima)
yang berlangsung selama 7 hari.Prosesi U’a Pua diawali dengan Pawai dari Istana
Bima yang diikuti oleh semua Laskar Kesultanan, Keluarga Istana, Group Kesenian
Tradisional Bima dengan dua Penari Lenggo yang dilengkapi dengan Upacara Ua
Pua. Selama proses pawai berlangsung Group Kesenian terus memainkan Genda
Mbojo, Silu dan Genda Lenggo. Ketika memasuki Istana, Penunggang Kuda menari
dengan suka ria (Jara Sara’u), Sere, Soka dan lain-lain sampai Ketua Rombongan
bertemu dengan Sultan yang diiringi dengan Penari Lenggo. Pada sa’at itu
diserahkan ”Sere Pua” dan Al-Qur’an kepada Sultan.
·
Upacara Perang Topat
Upacara Perang Topat adalah salah
satu upacara yang dilakukan oleh orang Sasak.
Perang Topat adalah upacara ritual
sebagai perwujudan rasa terima kasih kepada tuhan atas kemakmuran berupa tanah
yang subur, banyak hujan.
Upacara Perang Topat ditampilkan di
Taman Lingsar oleh Masyarakat Hindu, Masyarakat Sasak dengan saling melemparkan
Topat (Ketupat).
Upacara ini berlangsung setelah
selesai “Pedande” memuja yaitu selama periode “Rokok Kembang Waru” sekitar
pukul 17.30. Perang Topat dilaksanakan setiap tahun pada saat purnama ke 6
menurut Kalender Sasak atau sekitar Bulan Nopember –Desember.
·
Bau Nyale
Upacara tahunan khas Sasak, antara
Februari-Maret, di Pantai Seger Kuta, sekitar 65 km dari Mataram.
Menurut legenda, Nyale atau cacing
laut merupakan reinkarnasi dari Putri Mandalika yaitu seorang Putri yang cantik
dan berbudi luhur. Ia menceburkan dirinya ke laut karena tidak ingin
mengecewakan para pangeran yang memperebutkannya.
Kemunculannya
di pantai selatan Pulau Lombok hanya terjadi sekali setahun ditandai dengan
keajaiban alam sebagai suatu karunia Tuhan kepada hambanya. Bagi masyarakat
Lombok Selatan banyaknya Nyale yang muncul merupakan karunia Tuhan sebagai
tanda akan mendapatkan hasil panen yang baik
Provinsi
ini memiliki banyak makanan khas. Diantaranya adalah :
1. Sate Bulayak adalah makanan
tradisional khas Nusa Tenggara Barat yangterbuat dari daging sapi
yang dilumuri dengan bumbu khas Lombok dandisajikan dengan lontong.
Bulayak sendiri ternyata diambil dari nama lontong khas yang mendampingi
hidangan satenya. Bulayak ini mirip dengan lontong biasa, akan tetapi lebih
mungil dengan bentuk mengerucut. Dibungkusnya pun tidak menggunakandaun pisang
tetapi menggunakan daun aren dengan lilitan berbentuk spiral sehingga untuk
membukanya harus dengan gerakan memutar, teksturnya yang lembut serta gurihnya
(yang katanya karena penggunaan daun arensebagai bungkusnya) , dengan bumbu
kacang yang merupakan bumbusatenya. Satenya sendiri pada umumnya adalah sate
ayam atau sapi, terkadang diberikan jeroan juga. Yang unik memang ada di
bumbunya, bumbu kacangnya tidak biasa. Terbuat dari kacang tanah sangrai tumbuk
yangdirebus bersama santan serta beberapa bumbu dapur lainnya. Rasanyasekilas
jadi seperti bumbu kari. Sate ini terdapat di kota Mataram.
2. Ayam Taliwang adalah makanan
berbahan dasar ayam yang disajikan bersama bumbu-bumbunya berupa cabai
merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat merah , terasi
goring , kencur ,
gula Jawa, dan garam Disebut Ayam Taliwang karena masakan ayam berbumbu ini
berasal dari Kampung Karang Taliwang , Kelurahan Cakra Utara , Kecamatan
Cakranegara , Kota Mataram , Nusa Tenggara Barat (NTB). Ada cerita, bumbu
ayam dahulu kala ditemukan oleh H Murad(alrmarhum) dan istrinya, Salmah dari
Karang Taliwang, tetapi waktunyatidak dapat dirunut lagi.
3. Plecing kangkung adalah masakan
khas Indonesia yang berasal dari Lombok .
Plecing kangkung terdiri dari kangkung yang direbus dan disajikan dalam keadaan
dingin dan segar dengan saus sambal
terasi, tomat, toge,kacang, dan jeruk nipis.
Makanan
khas Lombok Timur ini selalu hadir saat Lebaran. Bentuknya mirip penganan
Betawi, tapai uli, yakni tapai ketan yang dimakan bersamaketan kukus. Jaje
tunjak dibuat dari ketan bercampur parutan kelapa, dan dikukus dengan
sedikit garam. Sedangkan poteng adalah tapai ketan yang dalam
proses pembuatannya dicampur dengan perasan daun satu atau daun sager.
Rasanyamanis dan gurih.
5. "SATE PUSUT"
Pulau
Lombok yang merupakan salah satu daerah di Porvinsi NusaTenggara Barat (NTB)
memiliki banyak makanan-makanan tradisional yang khas. Salah satu menu makanan
khas daerah setempat adalah sate pusut.Cara masak sate ini layaknya juga sate
pada umumnya , yakni dibakar atau dipanggang. Tapi yang membedakan sate ini
dengan sate lainnya , adalah rasanya. Rasa sate pusut sangat lezat. Menurut
para penjual sate pusut di Lombok , untuk membuat sate sebanyak enam porsi
dibutuhkan bahan berupa 500 gram daging has , enam lembar daun jeruk , 150
mililiter santan , satu sendok garam , satu sendok gula merak , setengah sendok
lada dan daun jeruk nipis secukupnya. Sementara itu, bumbu yang terdiri delapan
bawang merah, empat siung bawang putih, enam cabai merah dan ketumbar
secukupnya, dihaluskan. Cara membuat sate pusut, daging diiris tipis selebar
sekitar tiga centimeter dan dipukul sampai melebar. Daging itu kemudian
diaduk dengan bumbuhalus, santan, daun jeruk, garam, dan lada, sampai
rata.Setelah didiamkan sekitar seperampat jam, daging ditusukkan ke
tusukansate. Tiap tusuk sekitar 3-4 potong. Jika sudah ditusukkan, maka
dagingsudah siap dibakar/dipanggang sampai matang.
6. Sate Tanjung
Sebagian
masyarakat menyebut menu masakan sate dengan bahan baku yang dibuatnya, seperti
sate kambing, sate ayam, sate ikan dan lainsebagainya. Tapi, ada pula sebagian
masyarakat menyebut sate dengan cita rasa yang dibawa dari daerah asal ,
seperti Sate Madura dan SateTanjung di Lombok. Nah, lain daerah lain pula
citarasanya. Sate Tanjung misalnya, sate berbahan baku ikan ini juga
memiliki cita rasa khas, gurih dan pedas. Nama Tanjung yang merupakan nama
salah satu daerah di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, itu selalu
melekat dalam nama menu masakan sate ini. Sebab, selain cita rasanya yang khas,
menu ini diyakini juga asli daerah Tanjung adalah sebuah kecamatan di Kabupaten
Lombok Utara , sedangkan Kabupaten Lombok Utara sendiri sebelumnya merupakan
wilayah Kabupaten Lombok Barat. Kabupaten Lombok Utara merupakan pemekaran dari
Kabupaten Lombok Barat. Peresmian pemekaran itu berbarengan dengan pelantikan H
Lalu Bakri sebagai Penjabat Bupati pada 30 Desember 2008. Sepanjang jalan
dari perempatanPamenang menuju pusat Kota Lombok Utara, banyak penjual sate
ikan. Salah satu yang sudah lama menjanjakan menu masakan ituadalah di tepi
jalan Pasar Tanjung.Sate Tanjung diantaranya berbahan baku ikan cakalang,
santan , merica , bawang putih dan rempah-rempah. Cara memasaknya pun
relatif mudah. Ikan cakalang yang sudah dipotong-potong dicampur bumbu dan
selanjutnya dipanggang. Sate ikan cakalang khas Tanjung enak untuk dinikmati
dalam keadaan panas bersama lontong atau nasi, sesuai selera. Rasa gurih
dari daging dansantan serta pedas dari merica dan rempah-rempah sangat terasa.
7. Nasi Terara
Nasi
putih, sayur bening komaq, ayam kuah pedas berikut ayam goreng,makanan-makanan
ini bisa kita temukan di Mataram, Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ke
Kabupaten Lombok Timur, maka akan melintasi kawasan Kecamatan Terara. Sayur
bening komaq adalah sayur bening yang bahannya dari kacang-kacangan.
Sedangkan ayam kuah pedas berbahan daging ayam muda dimasak santan
dengan cabe yang cukup pedas.Sementara ayam goreng juga berbahan daging ayam
muda tapi digoreng kering dan renyah.
Sama seperti halnya Provinsi lain, Kepulauan Nusa Tenggara Barat juga memiliki
berbagai obyek wisata yang indah. Tempat wisata alam tersebut antara lain :
* Pantai Senggigi
Pantai senggigi merupakan salah satu
pantai yang terkenal di Lombok. Pantai ini terletak kurang lebih 12 kilometer
dari pusat kota Mataram (Ibukota Provinsi NTB). Pesisir pantai ini masih cukup
asri dan pemandangan bawah lautnya cukup indah, sehingga kita dapat melakukan
aktivitas snorkeling atau kano ketika ombak tidak terlalu besar. Suasana
romantis pun dapat kita temukan saat mataari terbenam dipantai ini. Di sekitar
pantai senggigi yang terbentang sepanjang 10 km ini dapat kita temukan berbagai
hotel berbintang serta hotel kelas melati yang harganya cukup terjangkau.
Selain itu, terdapat juga café, night club, serta pasar seni senggigi yang
berada di wilayah jalan raya Senggigi.
* Batu Bolong
Masih
berada di wilayah Pantai Senggigi, dapat kita juga tempat yang bernama Batu
Bolong. Tempat ini merupakan batu karang yang terdapat lubang ditengahnya
sehingga dinamakan Batu Bolong. Di tempat ini terdapat sebuah pura yang
dijadikan sebagai tempat sembahyang para umat hidhu. Keunikan batu karang yang
bolong itu menjadikan tempat ini banyak dikunjungi wisatawan. Dan dari sini
pula dapat terlihat pemandangan Gunung Agung yang berada di Bali.
* Gili Trawangan
Di
Lombok, terdapat pulau-pulau kecil atau sering disebut gili oleh masyarakat
Lombok dan sekitarnya. Ada 3 (tiga) gili yang terkenal di pulau Lombok, yaitu
Gili Trawangan, Gili Meno, serta Gili Air. Gili Trawangan merupakan gili
terbesar dari ketiga gili yang ada dengan panjang 3 km dan lebar 2 km. Tempat
ini dapat ditempuh sekitar setengah jam dari Bangsal (sebuah dermaga yang
terletak di wilayah Senggigi). Pulau ini terkenal dengan julukan ‘Party Island’
karena suasana pesta dapat kita jumpai setiap malam. Selain itu, panorama bawah
laut yang indah serta gradasi pantainya, membuat pulau ini sering dikunjungi
dan dijadikan tempat diving oleh wisatawan, baik lokal maupun asing. Di pulau
ini tidak terdapat kendaraan bermotor karena sarana transportasi yang biasa
digunakan adalah sepeda serta cidomo (kereta kuda).
* Taman Narmada
Selain
pantai, Lombok juga mempunyai tempat wisata yang bernama Taman Narmada. Tempat
ini terkenal karena terdapat sumber air yang dikatakan sebagai sumber air awet
muda karena banyak yang percaya bahwa air tersebut berkhasiat untuk awet muda.
Taman Narmada terletak di 10 kilometer dari pusat kota. Konon katanya, tempat
ini merupakan replika dari Gunung Rinjani dan dibangun oleh Raja Anak Agung Gde
Ngurah Karangasem. Tempat ini dibangun karena raja tersebut sudah terlalu
tua dan tidak dapat melakukan ritual di Gunung Rinjani lagi. Taman ini terdiri
dari beberapa bangunan yang dulu digunakan sebagai tempat peristirahatan raja.
Tempat ini cocok dijadikan sebagai tempat rekreasi karena didalamnya juga
terdapat kolam renang serta outbound.
* Gunung Rinjani
Gunung
Rinjani merupakan gunung tertinggi ketiga di Indonesia yang terletak di bagian
utara Pulau Lombok. Gunung ini menjadi salah satu gunung terfavorit bagi para
trecking atau pendaki gunung karena keindahan panoramanya serta keindahan Danau
Segara Anak yang terletak di tengah-tengah gunung tersebut. Gunung ini memiliki
ketinggian sekitar 3.762 meter dpl. Untuk menuju kesana, kita dapat menempuh
dua rute, yaitu rute Senaru serta rute Sembalun.
* Air Terjun Sendang Gile
Air
Terjun Sendang Gile terletak di desa Senaru dan masih berada dalam kawasan
Gunung Rinjani. Tempat ini dapat ditempuh sekitar 2 jam perjalanan dari kota
Mataram. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 31 meter, sehingga deburan
airnya cukup deras. Karena masih berada di daerah pegunungan, air di wilayah
ini cukup dingin. Suasana pegunungan serta suhu udara yang dingin dilokasi ini
dapat membuat kita betah untuk menikmati lokasi air terjun tersebut. Namun
sayangnya, untuk menuju dan meninggalkan tempat ini kita harus melewati sekitar
315 anak tangga yang membuat tenaga kita cukup terkuras. Namun, keindahan pemandangan
yang kita dapatkan di tempat ini akan membayar rasa lelah yang kita rasakan.
* Pura Lingsar
Pura
Lingsar adalah salah satu objek wisata historikal dan budaya di daerah lombok
barat,pura ini terletak sekitar 15 km dari mataram, Nusa tenggara Barat.
Menurut cerita yang saya dapat dari warga sekitar, pura ini dibangun sekitar
tahun 1759 oleh Anak Agung Ngurah. Anak agung ngurah ini adalahraja dari
kerajaan karang asem pada saat itu.
Dalam
Pura ini mengalir sebuah mata air yang dianggap suci oleh sebagian penduduk
karena dipercaya mampu memberikan peruntungan. Di dalam mata air tersebut, ada
ikan julit (ikan yang mirip belut) yang berumur ratusan tahun. Apabila seorang
wisatawan mengunjungi kolam ini dan ikan tersebut kebetulan keluar, ini menandakan
kebaikan bagi wisatawan itu. Karenanya, para wisatawan biasanya menggunakan
berbagai cara agar ikan tersebut bisa keluar, di antaranya memancingnya dengan
sebutir telur.
* Taman Air Mayura
Berkunjung ke Provinsi Nusa Tenggara Barat akan
semakin lengkap bila anda menyempatkan diri mampir ke Taman Air Mayura.
Mayura adalah paduan unik dan khas dari konsep taman, kolam serta pura
ibadah. Bangunan yang masih kental dengan corak Bali, Jawa dan Lombok ini
dibangun pada masa ketika Kerajaan Bali masih berkuasa di Pulau Lombok,
tepatnya pada tahun 1744 M. oleh Raja A.A. Made Karangasem. Bangunan ini
pada awalnya bernama Taman Istana Kelepug. Nama tersebut diambil dari
suara yang muncul (kelepug-kelepug) karena derasnya air yang
keluar dari mata air di tengah kolam dalam taman tersebut.
Pada masa Kerajaan Mataram, taman ini mengalami proses
renovasi sekitar tahun 1866 yang dititahkan langsung oleh Raja A.A.
Ngurah Karangasem. Tidak hanya bangunan fisik, nama Istana Kelepugpun
diganti menjadi Istana Mayura. Kata “mayura� sendiri berasal dari Bahasa
Sansekerta yang berarti burung merak. Konon, pada masa Raja A.A. Ngurah
Karangasem, banyak ular berkeliaran di taman Istana sehingga mengganggu
aktivitas kerajaan. Beberapa penasehat menyarankan agar di sekitar taman ini
dipelihara burung merak yang suka memangsa ular sehingga Istana menjadi
aman.
Letaknya yang strategis serta nilai sejarah yang
banyak terkandung di dalamnya menjadikan lokasi wisata ini sering
dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara.