Rabu, 29 April 2015

NUSA TENGGARA BARAT



Nusa Tenggara Barat





Bendera

Peta lokasi Nusa Tenggara Barat
Ibu kota
9º 20' - 6º 20' LS
115º 30' - 119º 30'
BT

Pemerintahan
 • Gubernur
K.H Muhammad Zainul Majdi, M.
 •Wakil Gubenur    
Ir. H. Badrul Munir, M.M

Area
 • Total
20.153.15 km2 (7,781.17 mil²)
    Populasi (2010)
 • Total
4.500.212
 • Kepadatan
220/km2 (580/sq mi)
   Demografi
 • Suku bangsa

Sasak (68%), Bima (14%), Sumbawa (8%), Bali (3%), Dompu (3%), Jawa
(2%)
 • Agama
Islam (96%), Hindu (3%), Buddha (0.5%), Kristen (0.5%)
 • Bahasa
7
2
116
960
Orlen-orlen
Situs web
Nusa Tenggara Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Sesuai dengan namanya, provinsi ini meliputi bagian barat Kepulauan Nusa Tenggara. Dua pulau terbesar di provinsi ini adalah Lombok yang terletak di barat dan Sumbawa yang terletak di timur. Ibu kota provinsi ini adalah Kota Mataram yang berada di Pulau Lombok.
Sebagian besar dari penduduk Lombok berasal dari suku Sasak, sementara suku Bima dan Sumbawa merupakan kelompok etnis terbesar di Pulau Sumbawa. Mayoritas penduduk Nusa Tenggara Barat beragama Islam (96%).[butuh rujukan]
Daftar isi
Arti Lambang
Berlatar belakang perisai sebagai gambaran jiwa pahlawan, lambang Nusa Tenggara Barat terdiri dari 6 unsur, yakni: bintang, kapas dan padi, menjangan gunung dan kubah.
  • Bintang melambangkan 5 sila dari Pancasila, kapas dan padi selain melambangkan kemakmuran juga melambangkan tanggal terbentuknya provinsi Nusa Tenggara Barat, yaitu 14 Agustus 1958.
  • Hari tersebut dengan diungkapkan secara simbolik dengan jumlah kuntum dan untaian padi 58.
  • Rantai terdiri dari 4 berbentuk bulat dan 5 berbentuk segi empat, melambangkan tahun 45 (1945) sebagai tahun kemerdekaan RI.
  • Menjangan merupakan salah satu satwa yang banyak berada di Pulau Sumbawa.
  • Gunung yang berasap melukiskan kemegahan gunung Rinjani sebagai gunung tertinggi di Lombok.
  • Kubah melambangkan ketaatan beragama masyarakat provinsi Nusa Tenggara Barat.
Sejarah
Keberadaan status provinsi, bagi NTB tidak datang dengan sendirinya. Perjuangan menuntut terbentuknya Provinsi NTB berlangsung dalam rentang waktu yang cukup lama. Provinsi NTB, sebelumnya sempat menjadi bagian dari Negara Indonesia Timur dalam konsepsi Negara Republik Indonesia Serikat,dan menjadi bagian dari Provinsi Sunda kecil setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia.
Seiring dinamika zaman dan setelah mengalami beberapa kali proses perubahan sistem ketatanegaraan pasca diproklamasikannya Kemerdekaan Republik Indonesia, barulah terbentuk Provinsi NTB. NTB, secara resmi mendapatkan status sebagai provinsi sebagaimana adanya sekarang, sejak tahun 1958, berawal dari ditetapkannya Undang-undang Nomor 64 Tahun 1958 Tanggal 14 Agustus 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Bali, NTB dan NTT, dan yang dipercayakan menja di Gubernur pertamanya adalah AR. Moh. Ruslan Djakraningrat.
Walaupun secara yuridis formal Daerah Tingkat I NTB yang meliputi 6 Daerah Tingkat II dibentuk pada tanggal 14 Agustus 1958, namun penyelenggaraan pemerintahan berjalan berdasarkan Undang- undang Negara Indonesia Timur Nomor 44 Tahun 1950, dan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1957 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah. Keadaan yang tumpang tindih ini berlangsung hingga tanggal 17 Desember 1958, ketika Pemerintah Daerah Lombok dan Sumbawa di likuidasi. Hari likuidasi inilah yang menandai resmi terbentuknyaProvinsi NTB. Zaman terus berganti, konsolidasi kekuasaan dan pemerintahanpun terus terjadi.
Pada tahun 1968 dalam situasi yang masih belum menggembirakan sebagai akibat berbagai krisis nasional yang membias ke daerah, gubernur pertama AR. Moh. Ruslan Tjakraningrat digantikan oleh HR.Wasita Kusuma. Dengan mulai bergulirnya program pembangunan lima tahun tahap pertama (pelita I) langkah perbaikan ekonomi, sosial, politik mulai terjadi. Pada tahun 1978 H.R.Wasita Kusuma digantikan H.Gatot Soeherman sebagai Gubernur Provinsi NTB yang ketiga. Dalam masa kepemimpinannya, usaha-usaha pembangunan kian dimantapkan dan Provinsi NTB yang dikenal sebagai daerah minus, berubah menjadi daerah swasembada. Pada tahun 1988 Drs. H. Warsito, SH terpilih memimpin NTB menggantikan H. Gatot Soeherman. Drs.H.Warsito, SH mengendalikan tampuk pemerintahan di Provinsi NTB untuk masa dua periode, sebelum digantikan Drs. H. Harun Al Rasyid, M.Si pada tanggal 31 Agustus 1998.
Drs. H. Harun Al Rasyid M.Si berjuang membangun NTB dengan berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui Program Gema Prima. Tahun 2003 hingga 1 september 2008 Drs. H. Lalu Serinatadan wakil Gubernur Drs.H.B. Thamrin Rayes memimpin NTB. Pada masa ini berbagai macam upaya dilakukan dalam membangun NTB dan mengejar ketertinggalan diberbagai bidang dan sektor. Di zaman ini,sejumlah program diluncurkan, seperti Gerbang E-Mas dengan Program Emas Bangun Desa. Selain itu, pada masa ini pembangunan Bandara Internasional Lombok di Lombok Tengah mulai terealisasi dan rampung pada pertengahan 2009.
Dalam usianya yang ke-52 Provinsi NTB kini dipimpin oleh Gubernur Dr. KH. M. Zainul Majdi dan Wakil Gubernur Ir. H. Badrul Munir, MM. Pada tahun 2010 ini, kedua pasangan pemimpin menggenapkan dua tahun pemerintahannya di Provinsi NTB untuk mengemban amanah dan harapan masyarakat Nusa Tenggara Barat dalam mencapai kesejahteraan dan pembangunan daerah menuju NTB yang Beriman dan Berdaya Saing.
Geografis
Nusa Tenggara Barat terdiri dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, memiliki luas wilayah 20.153,15 km2. Terletak antara 115° 46' - 119° 5' Bujur Timur dan 8° 10' - 9 °g 5' Lintang Selatan. Selong merupakan kota yang mempunyai ketinggian paling tinggi, yaitu 148 m dari permukaan laut, sementara Raba terendah dengan 13 m dari permukaan laut. Dari tujuh gunung yang ada di Pulau Lombok, Gunung Rinjani merupakan gunung tertinggi dengan ketinggian 3.775 m, sedangkan Gunung Tambora merupakan gunung tertinggi di Sumbawa dengan ketinggian 2.851 m.
Iklim
Berdasarkan data statistik dari lembaga meteorologi, temperatur maksimum pada tahun 2001 berkisar antara 30,9° – 32,1° C, dan temperatur minimum berkisar antara 20,6° - 24,5&degC. Temperatur tertinggi terjadi pada bulan September dan terendah ada bulan November. Sebagai daerah tropis, NTB mempunyai rata-rata kelembaban yang relatif tinggi, yaitu antara 48 - 95 %.
Batas wilayah
Pemerintahan
Kabupaten dan Kota
No.
Kabupaten/Kota
Ibu kota
Jumlah Kecamatan
Nama Kepala Daerah
Luas (km2)
Jumlah penduduk
1
Raba
19
4.389,40
439.228
2
Dompu
8
Drs. H .Bambang Yasin
2.324,60
218.973
3
Gerung
10
Dr. H. Zaini Aroni, M.Pd
872,90
599.986
4
Praya
12
H. Suhaili FT
1.427,65
860.209
5
Selong
20
Drs. H. Sukiman Azmi
1.605,55
1.105.582
6
Tanjung
5
Drs. H. Djohan Samzu
776,25
200.072
7
Sumbawa Besar
24
Drs. H. Djamaluddin Malik
6.643,98
415.789
8
Taliwang
8
1.849,02
114.951
9
-
5
207,50
142.579
10
-
6
61,30
406.910
Daftar gubernur
No
Foto
Nama
Mulai Jabatan
Akhir Jabatan
Keterangan
Wakil Gubernur
1.
1963


1963
1968


2.
1973


1973
1979


*
1979
1978


3.
1978
1983


1983
1988


4.




5.
2003


6.
2008


7.

Sekarang

Perwakilan
NTB mengirim 10 wakil ke DPR RI dan empat wakil ke DPD.
DPRD NTB hasil Pemilihan Umum Legislatif 2014 tersusun dari sebelas partai, dengan perincian sebagai berikut:
Partai
Kursi
 %
11
-
8
-
8
-
6
-
6
-
5
-
5
-
5
-
5
-
3
-
3
-
Total
65
100,0
Pranala luar
Referensi
3.      ^ Sensus Penduduk 2010
4.      ^ Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape. Institute of Southeast Asian Studies. 2003.



                Nusa Tenggara Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Sesuai dengan namanya, provinsi ini meliputi bagian barat kepulauan Nusa Tenggara. Dua pulau terbesar di provinsi ini adalah Lombok yang terletak dibarat dan Sumbawa yang terletak ditimur. Ibukota provinsi ini adalah Kota Mataram yang berada di pulau Lombok.
                Sebagian besar dari penduduk Lombok berasal dari Suku Sasak , sementara Suku BIma dan Sumbawa merupakan kelompok etnis terbesar di Pulau Sumbawa. Mayoritas penduduk Nusa Tenggara Barat beragama Islam (96%).
                Provinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai bermacam-macam kebudayaan , baik itu dalam hal seni tari , kerajinan tangan , pakaian adat , rumah adat , lagu daerah , alat music daerah ,  upacara adat ,  makanan khas daerah sampai obyek wisata.
                Seni tari daerah Nusa Tenggara Barat yaitu Tari Mpaa Lenggogo dan Tari Batu Nganga. Tari Mpaa Lenggogo merupakan sebuah tarian untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW. Tarian ini sering dipertunjukkan pada upacara-upacara perkawinan atau upacara khitanan keluarga raja. Sedangkan Tari Batu Nganga merupakan sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat yang mengisahkan tentang kecintaan rakyat terhadap putri raja yang masuk batu dan permohonan mereka agar sang putri dapat keluar dari dalam batu. Berikut ini adalah salah satu gambar Tari Mpaa Lenggogo dan Tari Batu Nganga.


                                                                     Tari Batu Nganga


                                                                  Tari Mpaa Lenggogo


                Provinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai beragam kerajinan tangan. Diantaranya adalah Gerabah Banyumulek dan Kain Tenun khas Nusa Tenggara Barat. Kerajinan tangan khas Busa Tenggara Barat ini telah dilakukan secara turun menurun sejak dahulu kala. Gerabah Banyumulek adalah kerajinan tangan khas Nusa Tenggara Barat yang dibuat dengan alat berupa lempengan bulat yang dapat diputar dengan tangan. Gerabah Banyumulek terbuat dari bahan tanah liat dan tanah liat tersebut dibentuk dengan alat pemutar , setelah jadi tanah liat yang tadi sudah dibentuk dijemur dan dibakar. Jadilah kerajinan tangan khas Nusa Tenggara Barat yang bernama Gerabah Banyumulek. Namun ada produk yang unik dan paling banyak laku di pasaran yakni adalah kendi maling. Kain tenun atau dikenal dengan kain songket adalah ciri khas dari Pulau Lombok. Kain songket merupakan kain tenunan yang dibuat dengan teknik menambah benang pakan, hiasan dibuat dengan menyisipkan benang perak, emas atau benang warna di atas benang lungsi. Terkadang juga ada yang dihiasi dengan manik-manik, kerang atau uang logam. Selain kain songket yang dikenal saat ini, ada cara pembuatan kain tenun dengan cara klasik. Pembuatan kain tenun dengan cara klasik ini dimulai dari mempersiapkan pembuatan benang serta pembuatan zat warna. Pembuatan benang secara tradisional dengan menggunakan pemberat yang diputar-putar dengan jari-jari tangan. Pemberat tersebut berbentuk seperti gasing terbuat dari kayu atau terakota. Bahan membuat benang selain dari kapas, bisa juga dari kulit kayu, serat pisang, serat nanas, daun palem dan sebagainya. Pembuatan zat warnanya terdiri dari dua warna yaitu biru dan merah. Warna biru didapatkan dari indigo atau Mirinda citrifonela atau mengkudu. Selain itu ada juga pewarna dari tumbuhan lain, seperti kesumba (sono keling). Motif kain songket Lombok bermacam-macam, ada motif ayam, motif kembang delapan, motif kembang empat dan masih banyak lagi motif-motif lainnya. 

                                                                     Gerabah Banyumulek

                                                              Kain Songket Motif Ayam

                                                                         Sarung Tenun

                                                                          Tenun dari sutera

                Pakaian adat Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah Pakaian Adat Lombok. Sedangkan Rumah Adat Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah Rumah Dalam Loka.




                                                               Rumah Adat Dalam Loka

                Lagu daerah provinsi Nusa Tenggara Barat  antara lain Pai Mura Rame, Desaku, Tutu Koda, Helele U Ala de Teang, Potong bebek, Anak Kambing Saya, O Nina Noi, Lereng Wutun, Bole Lebo, O Re Re dan Tebe Ona Na.
              Provinsi ini mempunyai alat music khas daerah seperti provinsi yang lainnya. Alat musik tersebut dinamakan Cungklik.

·      Upacara U’a Pua
Upacara U’a Pua merupakan sebuah tradisi masyarakat Lombok yang dipengaruhi oleh ajaran Islam. Upacara U’a Pua dilaksanakan bersamaan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang juga dirangkai dengan penampilan atraksi Seni Budaya masyarakat Suku Mbojo (Bima) yang berlangsung selama 7 hari.Prosesi U’a Pua diawali dengan Pawai dari Istana Bima yang diikuti oleh semua Laskar Kesultanan, Keluarga Istana, Group Kesenian Tradisional Bima dengan dua Penari Lenggo yang dilengkapi dengan Upacara Ua Pua. Selama proses pawai berlangsung Group Kesenian terus memainkan Genda Mbojo, Silu dan Genda Lenggo. Ketika memasuki Istana, Penunggang Kuda menari dengan suka ria (Jara Sara’u), Sere, Soka dan lain-lain sampai Ketua Rombongan bertemu dengan Sultan yang diiringi dengan Penari Lenggo. Pada sa’at itu diserahkan ”Sere Pua” dan Al-Qur’an kepada Sultan.

 ·       Upacara Perang Topat
    Upacara Perang Topat adalah salah satu upacara yang dilakukan oleh orang Sasak.
Perang Topat adalah upacara ritual sebagai perwujudan rasa terima kasih kepada tuhan atas kemakmuran berupa tanah yang subur, banyak hujan.
Upacara Perang Topat ditampilkan di Taman Lingsar oleh Masyarakat Hindu, Masyarakat Sasak dengan saling melemparkan Topat (Ketupat).
Upacara ini berlangsung setelah selesai “Pedande” memuja yaitu selama periode “Rokok Kembang Waru” sekitar pukul 17.30. Perang Topat dilaksanakan setiap tahun pada saat purnama ke 6 menurut Kalender Sasak atau sekitar Bulan Nopember –Desember.


·       Bau Nyale
Upacara tahunan khas Sasak, antara Februari-Maret, di Pantai Seger Kuta, sekitar 65 km dari Mataram.
Menurut legenda, Nyale atau cacing laut merupakan reinkarnasi dari Putri Mandalika yaitu seorang Putri yang cantik dan berbudi luhur. Ia menceburkan dirinya ke laut karena tidak ingin mengecewakan para pangeran yang memperebutkannya.
Kemunculannya di pantai selatan Pulau Lombok hanya terjadi sekali setahun ditandai dengan keajaiban alam sebagai suatu karunia Tuhan kepada hambanya. Bagi masyarakat Lombok Selatan banyaknya Nyale yang muncul merupakan karunia Tuhan sebagai tanda akan mendapatkan hasil panen yang baik



Provinsi ini memiliki banyak makanan khas. Diantaranya adalah :
1. Sate Bulayak adalah makanan tradisional khas Nusa Tenggara Barat yangterbuat dari daging sapi yang dilumuri dengan bumbu khas Lombok dandisajikan dengan lontong. Bulayak sendiri ternyata diambil dari nama lontong khas yang mendampingi hidangan satenya. Bulayak ini mirip dengan lontong biasa, akan tetapi lebih mungil dengan bentuk mengerucut. Dibungkusnya pun tidak menggunakandaun pisang tetapi menggunakan daun aren dengan lilitan berbentuk spiral sehingga untuk membukanya harus dengan gerakan memutar, teksturnya yang lembut serta gurihnya (yang katanya karena penggunaan daun arensebagai bungkusnya) , dengan bumbu kacang yang merupakan bumbusatenya. Satenya sendiri pada umumnya adalah sate ayam atau sapi, terkadang diberikan jeroan juga. Yang unik memang ada di bumbunya, bumbu kacangnya tidak biasa. Terbuat dari kacang tanah sangrai tumbuk yangdirebus bersama santan serta beberapa bumbu dapur lainnya. Rasanyasekilas jadi seperti bumbu kari. Sate ini terdapat di kota Mataram.


2. Ayam Taliwang adalah makanan berbahan dasar ayam yang disajikan  bersama bumbu-bumbunya berupa cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat merah , terasi goring , kencur , gula Jawa, dan garam Disebut Ayam Taliwang karena masakan ayam berbumbu ini berasal dari Kampung Karang Taliwang , Kelurahan Cakra Utara , Kecamatan Cakranegara , Kota Mataram , Nusa Tenggara Barat (NTB). Ada cerita, bumbu ayam dahulu kala ditemukan oleh H Murad(alrmarhum) dan istrinya, Salmah dari Karang Taliwang, tetapi waktunyatidak dapat dirunut lagi.



3. Plecing kangkung adalah masakan khas Indonesia yang berasal dari Lombok . Plecing kangkung terdiri dari kangkung yang direbus dan disajikan dalam keadaan dingin dan segar dengan saus sambal terasi, tomat, toge,kacang, dan jeruk nipis.


4. Jaje Tunjak Lapis poteng
Makanan khas Lombok Timur ini selalu hadir saat Lebaran. Bentuknya mirip penganan Betawi, tapai uli, yakni tapai ketan yang dimakan bersamaketan kukus. Jaje tunjak dibuat dari ketan bercampur parutan kelapa, dan dikukus dengan sedikit garam. Sedangkan poteng adalah tapai ketan yang dalam proses pembuatannya dicampur dengan perasan daun satu atau daun sager. Rasanyamanis dan gurih.


5. "SATE PUSUT"
Pulau Lombok yang merupakan salah satu daerah di Porvinsi NusaTenggara Barat (NTB) memiliki banyak makanan-makanan tradisional yang khas. Salah satu menu makanan khas daerah setempat adalah sate pusut.Cara masak sate ini layaknya juga sate pada umumnya , yakni dibakar atau dipanggang. Tapi yang membedakan sate ini dengan sate lainnya , adalah rasanya. Rasa sate pusut sangat lezat. Menurut para penjual sate pusut di Lombok , untuk membuat sate sebanyak enam porsi dibutuhkan bahan berupa 500 gram daging has , enam lembar daun jeruk , 150 mililiter santan , satu sendok garam , satu sendok gula merak , setengah sendok lada dan daun jeruk nipis secukupnya. Sementara itu, bumbu yang terdiri delapan bawang merah, empat siung bawang putih, enam cabai merah dan ketumbar secukupnya, dihaluskan. Cara membuat sate pusut, daging diiris tipis selebar sekitar tiga centimeter dan dipukul sampai melebar. Daging itu kemudian diaduk dengan bumbuhalus, santan, daun jeruk, garam, dan lada, sampai rata.Setelah didiamkan sekitar seperampat jam, daging ditusukkan ke tusukansate. Tiap tusuk sekitar 3-4 potong. Jika sudah ditusukkan, maka dagingsudah siap dibakar/dipanggang sampai matang.


6. Sate Tanjung
Sebagian masyarakat menyebut menu masakan sate dengan bahan baku yang dibuatnya, seperti sate kambing, sate ayam, sate ikan dan lainsebagainya. Tapi, ada pula sebagian masyarakat menyebut sate dengan cita rasa yang dibawa dari daerah asal , seperti Sate Madura dan SateTanjung di Lombok. Nah, lain daerah lain pula citarasanya. Sate Tanjung misalnya, sate berbahan baku ikan ini juga memiliki cita rasa khas, gurih dan pedas. Nama Tanjung yang merupakan nama salah satu daerah di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, itu selalu melekat dalam nama menu masakan sate ini. Sebab, selain cita rasanya yang khas, menu ini diyakini juga asli daerah Tanjung adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lombok Utara , sedangkan Kabupaten Lombok Utara sendiri sebelumnya merupakan wilayah Kabupaten Lombok Barat. Kabupaten Lombok Utara merupakan pemekaran dari Kabupaten Lombok Barat. Peresmian pemekaran itu berbarengan dengan pelantikan H Lalu Bakri sebagai Penjabat Bupati pada 30 Desember 2008. Sepanjang jalan dari perempatanPamenang menuju pusat Kota Lombok Utara, banyak penjual sate ikan. Salah satu yang sudah lama menjanjakan menu masakan ituadalah di tepi jalan Pasar Tanjung.Sate Tanjung diantaranya berbahan baku ikan cakalang, santan , merica , bawang putih dan rempah-rempah. Cara memasaknya pun relatif mudah. Ikan cakalang yang sudah dipotong-potong dicampur bumbu dan selanjutnya dipanggang. Sate ikan cakalang khas Tanjung enak untuk dinikmati dalam keadaan panas bersama lontong atau nasi, sesuai selera. Rasa gurih dari daging dansantan serta pedas dari merica dan rempah-rempah sangat terasa.


7. Nasi Terara
Nasi putih, sayur bening komaq, ayam kuah pedas berikut ayam goreng,makanan-makanan ini bisa kita temukan di Mataram, Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ke Kabupaten Lombok Timur, maka akan melintasi kawasan Kecamatan Terara. Sayur bening komaq adalah sayur  bening yang bahannya dari kacang-kacangan. Sedangkan ayam kuah pedas berbahan daging ayam muda dimasak santan dengan cabe yang cukup pedas.Sementara ayam goreng juga berbahan daging ayam muda tapi digoreng kering dan renyah.



                 Sama seperti halnya Provinsi lain, Kepulauan Nusa Tenggara Barat juga memiliki berbagai obyek wisata yang indah. Tempat wisata alam tersebut antara lain :

* Pantai Senggigi
Pantai senggigi merupakan salah satu pantai yang terkenal di Lombok. Pantai ini terletak kurang lebih 12 kilometer dari pusat kota Mataram (Ibukota Provinsi NTB). Pesisir pantai ini masih cukup asri dan pemandangan bawah lautnya cukup indah, sehingga kita dapat melakukan aktivitas snorkeling atau kano ketika ombak tidak terlalu besar. Suasana romantis pun dapat kita temukan saat mataari terbenam dipantai ini. Di sekitar pantai senggigi yang terbentang sepanjang 10 km ini dapat kita temukan berbagai hotel berbintang serta hotel kelas melati yang harganya cukup terjangkau. Selain itu, terdapat juga café, night club, serta pasar seni senggigi yang berada di wilayah jalan raya Senggigi.


* Batu Bolong

Masih berada di wilayah Pantai Senggigi, dapat kita juga tempat yang bernama Batu Bolong. Tempat ini merupakan batu karang yang terdapat lubang ditengahnya sehingga dinamakan Batu Bolong. Di tempat ini terdapat sebuah pura yang dijadikan sebagai tempat sembahyang para umat hidhu. Keunikan batu karang yang bolong itu menjadikan tempat ini banyak dikunjungi wisatawan. Dan dari sini pula dapat terlihat pemandangan Gunung Agung yang berada di Bali.


* Gili Trawangan

Di Lombok, terdapat pulau-pulau kecil atau sering disebut gili oleh masyarakat Lombok dan sekitarnya. Ada 3 (tiga) gili yang terkenal di pulau Lombok, yaitu Gili Trawangan, Gili Meno, serta Gili Air. Gili Trawangan merupakan gili terbesar dari ketiga gili yang ada dengan panjang 3 km dan lebar 2 km. Tempat ini dapat ditempuh sekitar setengah jam dari Bangsal (sebuah dermaga yang terletak di wilayah Senggigi). Pulau ini terkenal dengan julukan ‘Party Island’ karena suasana pesta dapat kita jumpai setiap malam. Selain itu, panorama bawah laut yang indah serta gradasi pantainya, membuat pulau ini sering dikunjungi dan dijadikan tempat diving oleh wisatawan, baik lokal maupun asing. Di pulau ini tidak terdapat kendaraan bermotor karena sarana transportasi yang biasa digunakan adalah sepeda serta cidomo (kereta kuda).


* Taman Narmada

Selain pantai, Lombok juga mempunyai tempat wisata yang bernama Taman Narmada. Tempat ini terkenal karena terdapat sumber air yang dikatakan sebagai sumber air awet muda karena banyak yang percaya bahwa air tersebut berkhasiat untuk awet muda. Taman Narmada terletak di 10 kilometer dari pusat kota. Konon katanya, tempat ini merupakan replika dari Gunung Rinjani dan dibangun oleh Raja Anak Agung Gde Ngurah Karangasem. Tempat ini dibangun  karena raja tersebut sudah terlalu tua dan tidak dapat melakukan ritual di Gunung Rinjani lagi. Taman ini terdiri dari beberapa bangunan yang dulu digunakan sebagai tempat peristirahatan raja. Tempat ini cocok dijadikan sebagai tempat rekreasi karena didalamnya juga terdapat kolam renang serta outbound.


* Gunung Rinjani

Gunung Rinjani merupakan gunung tertinggi ketiga di Indonesia yang terletak di bagian utara Pulau Lombok. Gunung ini menjadi salah satu gunung terfavorit bagi para trecking atau pendaki gunung karena keindahan panoramanya serta keindahan Danau Segara Anak yang terletak di tengah-tengah gunung tersebut. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 3.762 meter dpl. Untuk menuju kesana, kita dapat menempuh dua rute, yaitu rute Senaru serta rute Sembalun.


* Air Terjun Sendang Gile

Air Terjun Sendang Gile terletak di desa Senaru dan masih berada dalam kawasan Gunung Rinjani. Tempat ini dapat ditempuh sekitar 2 jam perjalanan dari kota Mataram. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 31 meter, sehingga deburan airnya cukup deras. Karena masih berada di daerah pegunungan, air di wilayah ini cukup dingin. Suasana pegunungan serta suhu udara yang dingin dilokasi ini dapat membuat kita betah untuk menikmati lokasi air terjun tersebut. Namun sayangnya, untuk menuju dan meninggalkan tempat ini kita harus melewati sekitar 315 anak tangga yang membuat tenaga kita cukup terkuras. Namun, keindahan pemandangan yang kita dapatkan di tempat ini akan membayar rasa lelah yang kita rasakan.



* Pura Lingsar

Pura Lingsar adalah salah satu objek wisata historikal dan budaya di daerah lombok barat,pura ini terletak sekitar 15 km dari mataram, Nusa tenggara Barat. Menurut cerita yang saya dapat dari warga sekitar, pura ini dibangun sekitar tahun 1759 oleh Anak Agung Ngurah. Anak agung ngurah ini adalahraja dari kerajaan karang asem pada saat itu.

Dalam Pura ini mengalir sebuah mata air yang dianggap suci oleh sebagian penduduk karena dipercaya mampu memberikan peruntungan. Di dalam mata air tersebut, ada ikan julit (ikan yang mirip belut) yang berumur ratusan tahun. Apabila seorang wisatawan mengunjungi kolam ini dan ikan tersebut kebetulan keluar, ini menandakan kebaikan bagi wisatawan itu. Karenanya, para wisatawan biasanya menggunakan berbagai cara agar ikan tersebut bisa keluar, di antaranya memancingnya dengan sebutir telur.

* Taman Air Mayura


Berkunjung ke Provinsi  Nusa Tenggara Barat akan semakin lengkap bila anda menyempatkan diri mampir ke Taman  Air Mayura. Mayura adalah paduan unik dan khas dari konsep taman, kolam serta  pura ibadah. Bangunan yang masih kental dengan corak Bali, Jawa dan Lombok ini  dibangun pada masa ketika Kerajaan Bali masih berkuasa di Pulau Lombok, tepatnya pada tahun 1744 M. oleh Raja A.A. Made  Karangasem. Bangunan ini pada awalnya bernama Taman Istana Kelepug. Nama  tersebut diambil dari suara yang muncul (kelepug-kelepug) karena  derasnya air yang keluar dari mata air di tengah kolam dalam taman tersebut.
Pada masa Kerajaan  Mataram, taman ini mengalami proses renovasi sekitar tahun 1866 yang dititahkan  langsung oleh Raja A.A. Ngurah Karangasem. Tidak hanya bangunan fisik, nama Istana  Kelepugpun diganti menjadi Istana Mayura. Kata “mayura†sendiri berasal dari Bahasa  Sansekerta yang berarti burung merak. Konon, pada masa Raja A.A. Ngurah  Karangasem, banyak ular berkeliaran di taman Istana sehingga mengganggu aktivitas kerajaan. Beberapa penasehat menyarankan agar di sekitar taman ini dipelihara burung  merak yang suka memangsa ular sehingga Istana menjadi aman.
Letaknya yang  strategis serta nilai sejarah yang banyak terkandung di dalamnya menjadikan  lokasi wisata ini sering dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun  mancanegara.




  referensi  :  http://kebudayaan-ntb.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar